Jumat, 23 Maret 2012


Hub
            Untuk menghubungkan komputer ke jaringan dengan jumlah klien lebih dari dua, maka diperlukan sebuah alat yang di sebut dengan hub. Dengan menggunakan hub, maka akan dapat diperoleh beberapa keuntungan, antara lain dari sisi kecepatannya, harganya juga tidak terlalu mahal, simple, dan praktis dalam penggunaannya.
            Secara fisik Hub berbentuk kotak persegi panjang. Berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer dengan device-device jaringan lainnya, seperti router, switch, atau hub lainnya. Dengan adanya hub, maka komunikasi komputer dalam satu jaringan dapat dilakukan. Pengunaan hub juga sangat mudah , umumnya hub sekarang support terhadap Ethernet card, sehingga seorang cukup memasukan kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 pada satu port yang tersedia di hub dan ujung yang lain dimasukkan  ke Ethernet card di komputer.
            Dalam sebuah jaringan yang besar, kita dapat melakukan instalasin hub dengan penggunaan kombinasi kabel koaksial dan UTP. 
              1.      Karakteristik hub
Hub pada awalnya hanya mendukung kecepatan Ethernet 10 Mbps. Namun sekarang sudah mendukung hingga kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa jenis hub yang mendukung kedua-duanya, yaitu 10 Mbps dan 100 Mbps yang biasa di sebutdengan dual-speed hubs. Hub-hub yang dijual di pasaran memiliki jumlah port yang bermacam-macam. Untuk tipe jaringan yang kecil maka biasanya di gunakan hub dengan jumlah port sebanyak 4 atau 5 (port ke lima biasanya disambungkan dengan device lain, seperti hub yang ada server). Hub yang besar jumlah port-nya bisa beragam, seperti 8 port, 12 port, 16 port, atau 24 port.

2.     Fitur utama hub
tergolong device layer 1 pada OSI model. Hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket data yang melaluinya, sehingga hub hanya berfungsi untuk menerima dan meneruskan paket-paket data yang masuk, kemudian meneruskan paket-paket data tersebut ke device-device yang ada dalam jaringan.  Ada tiga jenis hub yang beredar saat ini, yaitu :
a   .       Passive hub, tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk.
b   .      Active hub, memperkut sinyal elektrik dari paket data yang masuk sebelum di transmisikan ke dalam jaringan.
c   .      Intelligent hub, merupakan hub yang memiliki karakteristrik yang lebih disbanding active hub. Secara tipikal mendukung manajemen secara remotw melalui SNMP atau VLAN (Virtual LAN).




  
       Gambar : Model Hub






 Sumber :  http://www.mediakom-penerbit.com/



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar